Terukir Namamu di Hatiku

Terukir Namamu di Hatiku
Posted by MrR4m34t
Your Ads Here


DOWNLOAD KUMPULAN CERITA
----------------------------------------
Karya: Bow
----------------------------------------

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, bila ada kesamaan nama, tempat dan jalannya cerita, itu hanyalah kebetulan belaka.




Kau tahu kawan bagaimana rasanya jatuh cinta? Sungguh, waktu pertama aku melihat gadis itu, dalam hati ku berteriak, "Dialah cintaku!"

Tahu apa yang selanjutnya kulakukan, aku begitu mendramatisirnya, begitu sampai di kostan, kurenggut kerah teman sekamarku, ku raih kepalanya, dan kutarik dua pipinya dengan tanganku, dan kukatakan, "Aku melihat bidadari." Tak peduli aku dengan tatapan kebingungannya, karena dia belum tahu, maka mencerocoslah dari mulutkan tentang sejuta pujian tentangnya, senyum yang indah,, jalannya yang memsona, tatapannya yang sesejuk embun pagi, dan lain sebagainya tak terkira. "Dimana kau melihatnya?" Pertanyaan bagus terlontar dari mulut kawanku, inilah yang kutunggu, maka kujelaskan, "Aku melihatnya kawann, dipojok menuju kampus, didepan warungnya Mbak Lasmi, depan STM Negeri itu lho!?"

Tak tersinggung pula aku dengan jawaban "Ohh" dari temanku, misiku hanya satu, mencari informasi seluas-luasnya tentang si bidadari ini.

Kau tahu apa yang kulakukan kawan, esoknya dengan sabar kutunggu ditempat yang sama. Tak peduli aku dengan kuliah yang harus kuikuti, dialah masa depanku, dia yang nomor satu, hanya itu yang selalu berdengung di kalbuku. Dan Ah, sekali lagi aku melihatnya, berjalan dengan segala keindahan, dan senyumnya... ohh... mentari rasanya malu karena kalah berseri bila berpadu dengan senyumnya kawan.

Memanglah tinggi anganku, di otakku hanya satu kesimpulan kuambil, bila seorang gadis tersenyum padamu, maka nyatalah kalau dia suka. Hanya itu. Maka tahukan apa yang kulakukan? Dengan rajin kunanti ia sepulang kuliah, begitu kilas tubuhnya terlihat, dengan berpura kuikuti ia, aku ingin tahu dimana kosatannya!

Griya Loka! Yes! Disana rupanya kau berlabuh!

Sungguh satu keuntungan, diasrama itu banyak kali aku punya kawan, bukankah itu peluangku untuk mengenalnya!? Dan memang tak lama ku korek informasi, tahulah aku namanya. Masmidia! Wow! Namanya terdengar begitu indah.

Semenjak itu rajinlah aku duduk manis di warung makan depan asrama, ku setia menanti cintaku. Rasanya betah berlama-lama sekedar memandang pojok kamarnya, sayang aku pemalu kawan. Begitu semangatnya kunanti, begitu hadir pujaan hati, hanya menunduk dan sedikit mengintai dari sudut mata. Sungguh bukan lelaki tangguh.

Seiring makin menggebunya hasratku, kuberanikan pula untuk mengunjunginya diasrama. Kau tahu kawan? Ternyata ia gadis yang ramah, sungguh benar-benar gadis idaman laki-laki, begitu lembut penerimaannya padaku yang gandrung. Dan kau tahu kawan apa yang kami perbincangkan? Ah, tak usahlah kuceritakan, aku malu mengingat segala ucapan tak bermutu dari mulutku waktu itu.

Yeaah!! Kami sudah saling mengenal! Tapi aku mau lebih dari sekedar pertemanan. Aku mau dia jadi pacarku!

Mungkin memang aku yang terlalu diliputi rasa ingin memliki kawan. Sebelumnya sudah pula ku diperingati oleh rekanku yang sama kostnya di asrama si gadis pujaan hati, "Sudahlah, kau urungkan niatmu kalau ingin menjalin hubungan lebih jauh, tak ada kau dihatinya."

Dan kau tahu akhirnya pengejaranku untuk meraih sang pujaan hati, kawan?

Satu kali kunyatakan, ditolak. Dua kali kunyatakan ditolak. Tiga kali kunyatakan ditolak.

Cukup. Tidak pula kunyatakan yang keempat kali.

Itulah kawan, tak perlu pula kuceritakan panjang lebar. Kegagalan mencapai keinginan membuat jariku enggan, tak perlu kupaparkan perjuangan menempuh hujan badai hanya untuk menemuinya, tak perlu kugambarkan malam-malam gelisah yang kulalui karena memikirkannya....

--------------------------



Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

Related Posts

Your Ads Here

Comments

Post a Comment