Jonah Mystical Diaries

Jonah Mystical Diaries
Posted by MrR4m34t
Your Ads Here


DOWNLOAD KUMPULAN CERITA

------------------------------------------

JONAH MYSTICAL DIARIES

Oleh: B o w


Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata tidak ada unsur kesengajaan.

------------------------------------------



Sebuah pembunuhan terjadi di wilayah tugas Detective Johnson bertugas, Los Angeles. Korbannya seorang gadis muda berusia 16 tahun, Jonah. Korban mendapat luka tikam berkali-kali di dadanya, motif pembunuhan belum diketahui, yang jelas bukan perampokan, karena tak ada barang berharga korban yang hilang. Pelaku di duga masuk dari pintu depan rumah yang tak terkunci karena tak ada tanda-tanda pembobolan secara paksa.

Korban ditemukan oleh orang tuanya yang baru pulang dari sebuah pesta pukul 10 PM didalam kamarnya dengan kondisi bersimbah darah. Beberapa bukti yang dianggap penting dikumpulkan oleh Detective Johnson, terutama sebuah buku catatan harian yang dimiliki oleh Jonah, ada catatan yang menarik diakhir buku, insting Johnson mengatakan dalam buku itu tersimpan bukti yang dapat mengarahkan ke sang pelaku pembunuhan.

Detective Johnson duduk di meja kerjanya, didepannya tergeletak buku catatan harian milik Jonah yang di pinjamnya dari ruang penyimpanan barang bukti, dilihatnya arloji ditangannya, waktu menunjukkan pukul 8 PM, perlahan dibukanya buku itu....

------------------------------------------

13 February ....

Pukul 2 AM, Aku terbangun tengah malam, mimpi yang sama terulang, baiklah kutuliskan dibuku ini, buku yang aku beli siang tadi di sebuah toko.

Mimpi tentang seorang perempuan tua yang tampak menghiba meminta pertolongan, dalam mimpi kutolong ia, tapi sungguh mengejutkan, perempuan tua itu menubrukku dari belakang, dan lenyap dibalik punggungku.

(Jonah)

------------------------------------------

24 February ....

Pukul 5 AM, Aku baru terbebas dari sebuah sleep paralysis, kurasakan dalam kesadaran, aku terbangun tapi tak mampu bergerak, ada semacam gumpalan hangat yang menerjang punggungku, terasa hangat seakan ada sesuatu yang hendak masuk kedalam tubuhku, aku begitu ketakutan, sampai kemudian perlahan gumpalan itu menyurut dan menghilang dengan sendirinya.

(Jonah)

------------------------------------------

2 March ....

Pukul 1 AM, Aku bermimpi seperti terasuki, rasanya aku sadar, tapi tak mampu mengontrol perilakuku, aku tertawa dan seolah menggeram, apakah karena terlalu lama melamun ditangga rumah sore tadi?

(Jonah)

------------------------------------------

16 March ....

Pukul 3 AM, Mungkin pukul 2 AM tadi terbangun, benarkah yang kulihat? Seorang anak kecil meringkuk di sudut kamar. Aku takut menjerit dan keluar kamar, kupanggil Papa dan Mama, mereka bilang aku hanya bermimpi, disudut kamarku ternyata tidak ada siapa-siapa. Apakah aku bermimpi?

------------------------------------------

22 March ....

Pukul 1 AM, Tak perlu kutulis, aku mendapat vision yang sama berulang-ulang, banyak sosok-sosok yang kulihat tapi orang lain tidak lihat. Mama membawa ke psikiater, hasilnya terlalu stress, aku tidak stress, aku yakin itu.

Seperti sebuah buku yang kubaca disebuah toko buku kuno, ini penglihatan spiritual, aku yakin itu. Dan biasanya kemampuan semacam ini diwariskan, mungkin dari nenekku, bukankah ibunya pernah bilang, neneknya sering menggunakan sarang laba-laba untuk menyembuhkan luka.

(Jonah)

------------------------------------------

10 April ....

Pukul 10 PM, Akhirnya kudapat juga seorang sahabat yang memiliki pengalaman yang sama denganku, Jessica, ia juga sering melihat sosok-sosok yang orang lain tak mampu melihat, iapun takut, apalagi bila melihat warna mata merah, tanda marah, tanda sesuatu yang tak terselesaikan.

Jessica mengajakku untuk bergabung dengan satu perkumpulan orang-orang yang memiliki kemampuan sama denganku, indigo children, itu istilah kemampuan yang kami miliki, menurut Jessica.

(Jonah)

------------------------------------------

14 April ....

Pukul 9 PM, Perkumpulan kami beberapa waktu lalu baru pulang dari sebuah tempat peninggalan perang, dan terbukti penglihatan kami tidak salah, dalam penglihatan kami dapat melihat serdadu-serdadu yang sedang berlatih baris berbaris.

(Jonah)

------------------------------------------

21 April ....

Pukul 11 PM, Saat mengadakan pertemuan, tiba-tiba jendela perkumpulan kami terbanting dengan keras, siapa yang melakukannya, sayangnya tidak ada diantara kami yang melihat, adakah yang marah dengan kami?

(Jonah)

------------------------------------------

27 Mei ....

Pukul 2 AM, Kuputuskan untuk meninggalkan perkumpulan kami, aku takut. Tapi barusan aku terbangun dengan mimpi yang aneh, mimpi tentang suatu kejadian, aku melihat sekelompok orang berjubah hitam, mengelilingi sebuah lingkaran berbentuk pentagram, banyak nyala-nyala api dari obor, kulihat ditengah lingkaran seorang terikat denagn ketakutan, penglihatanku samar, semuanya berjubah hitam, tangan mereka terangkat, ada sebuah gelang berbandul kepala kambing, samar, aku takut.

(Jonah)

------------------------------------------

5 June ....

Pukul 10 PM, Kran dikamarku mengalir sendiri airnya.

(Jonah)

------------------------------------------

6 June ....

Pukul 11 PM, Pintu kamarku terbuka sendiri, aku sedang membaca, padahal jelas-jelas sudah kututup.

(Jonah)

------------------------------------------

19 June ....

Pukul 3 AM, Aku bermimpi, seorang perempuan berambut panjang bergaun serba putih duduk dipinggir kasurku.

------------------------------------------

24 June ....

Pukul 9 PM, Sepulang dari rumah Helena untuk mengerjakan tugas, aku melihat, sebuah cahaya bersinar terang dari sebuah rumah tak jauh dari blok kami, sebuah cahaya putih seperti tonggak besar lurus memancar kelangit.

(Jonah)

------------------------------------------

15 July ....

Pukul 10 PM, Akhir-akhir ini aku merasa seperti ada yang mengawasiku, aku tak tahu siapa dan mengapa,mungkin hanya perasaanku.

(Jonah)

------------------------------------------

11 September ....

Pukul 8 PM, Mama dan Papa mengunjungi pesta ke rumah seorang kawan, tapi aku tak merasa takut, sudah hampir sebulan tak lagi kulihat dan rasakan hal-hal yang aneh, kurasa penyakit penglihatan yang kuderita sudah sembuh, aku bisa kembali hidup normal, sungguh melegakan. Mungkin bisa kuakhiri catatan diari ini.

(Jonah)

------------------------------------------

11 September ....

Pukul 9 PM, Aku mendapat tugas dari Pemimpin Tertinggi, dia mendapat vision, seorang anak perempuan bisa mengacaukan sekte kami, harus segera dihabisi.

Sebuah rumah yang cantik, kulihat gadis ini dikamar, rupanya dia suka menulis dibuku catatannya, baiklah kutinggalkan catatan ringan dibuku ini, aku sangat senang melihat raut muka terkejut dan ketakutannya saat melihat kehadiranku.

Salam.

(Si Pembunuh)

------------------------------------------

Detective Johnson menutup kembali buku catatan itu, dia sudah tahu tentang catatan yang ditinggalkan si pembunuh sebelumnya, yang ingin dia terka motif dan kemungkinan petunjuk lain yang bisa didapat dari buku harian Jonah, namun setelah selesai membaca Johnson belum bisa menyimpulkan tentang si pembunuh, besok akan ia baca lebih teliti, siapa tahu ada petunjuk yang terlewat.

Dimasukkan buku itu dilaci meja kerjanya, waktu sudah menunjukkan pukul 10 PM, kantor sudah sepi. Ia keluarkan mobilnya dari tempat parkir dan mengendarainya pulang. Kurang lebih 15 menit Johnson sampai dirumah. Dilihat lampu rumah sudah menyala, ia lupa, hari ini isterinya pulang dari berkunjung kerumah saudaranya.

Johnson masuk tanpa membunyikan bel, ia membawa kunci cadangan, sampai dikamar terdengar suara shower, rupanya isterinya sedang mandi, ia duduk diranjang dan melepas sepatunya. Tak lama suara shower berhenti, pintu kamar mandi terbuka, isterinya Christine keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk, dengan rambut yang pirang ia tampak memesona, Johnson bangun, tersenyum menyambutnya.

"Maafkan aku sayang, aku lupa hari ini kau pulang, kau tahu aku disibukkan satu kasus seharian ini," ucapnya.

Christine tersenyum, menghampirinya, memeluknya sesaat dan mengusap pipinya, "Tak mengapa sayang, aku tahu kesibukanmu."

Pandang mata Johnson terpaku pada sesuatu dilengan Christine, sebuah gelang dengan bandul kepala kambing.

"Hei, mengapa sayang? Tak senang melihat aku pulang?" tanya isterinya.

Johnson memandang wajah isterinya, seorang wanita yang cantik, wanita yang selalu setia mendampinginya, tak pernah mengeluh saat ditinggalnya bertugas berhari-hari. "Tentu aku senang sayang, kau tahu, kurasa kita perlu sedikit liburan, akan kuminta cuti besok, aku lepas kasus yang sedang kutangani, kurasa hanya kriminal biasa."

Mata isterinya tampak ceria, "Wow liburan, kau sungguh-sunggguh sayang?"

Johnson meraih pinggang isterinya yang ramping, "Tentu, kau punya ide?"

"Ya, bagaimana kalau kedaerah tropis sayang? Indonesia misalnya...."

Johnson mengangguk, dipeluknya erat tubuh isterinya.

------------------------------------------



Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

Related Posts

Your Ads Here

Comments

Post a Comment